WASPADALAH…!!!

Bila ditelusuri, patah hati karena cinta ternyata udah terjadi sejak Habil dan Qabil dijodohkan. Dan setelah itu, entah berapa ribu tragedy terjadi karena patah hati. Hingga kisah Romeo-Juliet melegenda dan diyakini oleh banyak anak muda sebagai perjuangan suci menemukan kesejatian cinta. Tak aneh bila prinsip “lebih baik mati daripada pata hati” menjadi prinsip di rimba cinta modern. NAUZU BILAHI MIN DZALIK.

YAP…, renungan tentang cinta, emang selalu melahirkan kebingungan. Hal itu karena cinta sulit ditebak arah dan belokanya. Dari kejahuan, cinta seperti jalan lurus-lurus saja, mengasyikkan, warna-warni penuh pesona dan menjanjikan masa depan cerah. Tapi, dikilo meter tertentu, mendadak cinta berbelok tajam tampa pemberitahuan. Jadi, RENUNGKANLAH DAN WASPADA…!!!

UDAH AZAN LOCH…

“Sungguh sholat itu adalah fardu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” QS An-nisa’:4
Apa yang akan kita lakukan kjika mendengar azan berkumandang? Biasa saja, tidak peduli, meneruskan pekerjaan yang masih ada, dengan alasan tanggung? Atau segerah pergi ke sumber suara untuk memenuhi seruannya?

Mendatangi azan dan segera pergi ke masjid merupakan keutamaan yang luar biasa. Oleh karena itu, usahakan untuk hadir di masjid, untuk mendatangi azan jika memang kesempatan memungkinkan.
 
“Andaikata tahu ia manusia apa yang terdapat pada azan dan shaf pertama, kemudian tak ada jalan bagi mereka untuk mendapatkannya kecuali dengan memasang undian, tentulah akan mereka pasangundian itu! Dan jika mereka tahu apa artinya menyegerakan dzuhur, tentulah mereka akan berlomba-lomba buat itu, begitu pun jika mereka mengerti kepentingan sholat isya’ dan subuh. Pastilah akanmereka datangi, walau akan merangkak sekalipun.” (HR bukhori dan Muslim)
Bersegeralah….!!!

TIDUR VS MATI

Ketika tidur, kita pun harus ingat bahwa tidur adalah saudaranya mati. Oleh karena itulah pada saat ingin tidur usahakan kita banyak istigfar.
Kita sering menganggap bahwasanya ketika tidur, kita bisa menjamin bahwa besok kita masih bisa menikmati udara pagi, cahaya matahari, serta kicauan burung. Padahal tiada seorangpun bahkan jin dan malaikat pun tidak bisa menjamin bahwa besok paginya kita masih hidup.

Betapa banyak dan seringnya kejadian disekitar kita, mereka yang hari ini sehat besoknya sudah tiada. Malam masih bercengkrama, besoknya sudah tak bernyawa.
Abu Darda Berkata “barangsiapa yang banyak mengingat kematian, dia sedikit bergembira dan sedikit pula rasa dengkinya.”
Umar Bin Abdul Aziz berkata “seandainya hatiku berhenti mengingat kematian meskipun sekejap, pastilah rusak hatiku ini.”
So, tiada salah dan jeleknya jika kita senantiasa mengingat mati. Mengingat mati bukan berarti harus menjadikan diri kita lemah. Jusru dengan mengingat mati, kita harus lebih bersemangat mnghadapi hidup. Kok bisa? Ya iya lah…..!!!!

Patah Hati

Relung hati yang tertambat pada sang kekasih. Sering membuat gelisah tiada tara. Bayangan dirinya seolah menutup pandangan terhadap yang lain. Mimpi yang setiap malam biasa selalu berganti, sekarang hanya diisi olehnya. Senyum dan kerlingan matanya nampak berulang-ulangseperti rol film yang disambung–sambung dengan gambar itu-itu saja.

Anehnya, tiada rasa bosan, tidak pula menjemukkan. Semakin sering terbayang, semakih menggebu kerinduan untuk bertemu dengannya.
Tapi, bagaiman abila sang kekasih ternyata tidak mencintai? Gubrakkk…. Sang kekasih yang lembut gemulai ternyata kasar. Cinta yang ingin disambut manis malah dilepas bersama kebencian. Kerinduan yang menggebu bertepuk sebelah tangan. Bunga-bunga mekar seketika layu. Hidup cerah berubah hitam pekat. Dunia seolah berhenti. Diantara sadar dan tidak, relung jiwa tersentak. AKU PATAH HATI…!

Muslim Berani Beda

Beda? Boleh kan! mang siapa yang melarang. Berani beda nggak harus jelek loch! Berani beda berarti berani jadi lebih baik dari yang lain. Berani selangkah bahkan beberapa langkah lebih maju dari yang lain. Tak peduli siapapun engkau. Muslim muda atau siapa saja dech yang ngakunya masih bejiwa mudah. Ehm….ehm…
Tidak memandang usia, status sosial, pangkat, jabatan atau kedudukan.

Cos status sosial yang diakui Allah hanya taqwa semata. So, berani beda harus berani nanggung segala konsekuensinya.
Saat yang lain molor, kita uda bangun. Saat yang lain terleha-leha, kita berkarya. Saat yang lain bermalas-malas kita bekerja keras, saat yang lain asyik dengan aktivitas yang sia-sia, kita disibukan oleh segudang karya yang penuh makna. Saat yang lain sibuk memikirkan diri, kita akan sibuk mengukir prestasi.
Tiada kata terlambat untuk sebuah perubahan.
Berani nggak???

MENGAPA HARUS MALU?

Terkadang seseorang tidak melakukan sesuatu, enggan berbuat, lantaran rasa malu yang menderanya. Seakan-akan orang lain hendak menertawaakan apa yang akan dikerjakanya. Padahal hanya perasaan serta prasangkanya semata.

Mengambil sampa di jalan malu, menyebrangkan nenek-nenek di jalan raya, enggan dan gengsi, belajar ngaji diusia remaja malu, pakai jilbab malu, disuruh MC malu, disuruh berpidato di depan umum malu.

Mentang-mentang dirinya ber-jas (maaf ya bai yang sedang ber-jas), mentang-mentang dirinya udah rapih, bersih, lantas tangannya seperti enggan untuk menuntun sang nenek. Seakan kehinaan yang akan ia dapatkan jika ia membantunnya, seakan menurunkan wibawa serta harga dirinya. Maaf ya, kalau ada yang tersingung!!!
 
Sebuah untaian mutiara: “malu berbuat kebaikan adalah kuman. Malu berbuat kejahatan adalah iman.” Rasulullah SAW pun pernah menyatakan bahwa “salah satu perhiasan iman adalah malu.”
Yap….sekali lagi malu adalah perhiasan iman. Namun tentu saja malu yang dimaksud adalah malu yang sesuai pada tempatnya. Misalnya bermaksiat atau melakukan tindakan-tindakan yang tidak baik. Malu yang demikianlah yang dianjurkan. Kalau malunya bukan pada tempatnya, harus diberantas tas tas! Sampai ludes des des ! istila politisinya sweeping(disapu bersih).

CINTA SUCI

Cinta bagai sekuntum bunga harum mewangi, yang harus dipetik dengan hati-hati. Dan disimpan di tempat yang layak. Bila bunga dipetik secara membabi buta, ia akan rusak dan hancur.

Cinta membutuhkan ketulusan, bukan pemenjaraan. Cinta mendorong orang lebih bannyak memberi, bukan banyak menuntut. Sehingga ada sebuah kata mutiara “anda bisa memberi tanpa mencintai, tapi anda tak akan bisa mencintai tanpa memberi.”

Cinta mengandung power yang dahsyat menuju hudup lebih baik. Bukan sebaliknya! Cinta bukan barang dagangan, tapi barang yang harus diberikan tanpa pamrih pada pasangan yang layak. Cinta suci tidak akan mempermasalahkan beberapa perbedaan dengan pasangannya karena….
Tidak mungkin ada orang yang sama. Dalam cinta suci, perbedaan menjadi kekuatan!!!

Bakat Kamu Apa?

Masalah bakat terkadang dijadikan argument bagi seseorang untuk menutupi kelemahan dirinya. Ketika ditanya, “mengapa tidak melakukan itu?” jawaban yang diberikan “saya tidak mampu, saya tidak berbakat” dan lain sebagainya. Sehingga yang terjadi adalah kita sering mengubur potensi yang sebetulnya kita miliki.
“waduh saya kan tidak bakat..!” loh bakat itukan bisa dilatih.

“waduh….sepertinya betul-betul mentok, buntu. Rasanya memang tidak sanggup. Jangan berkata seperti itu! Dicoba dulu, siapa tahu bakat kita disitu!
Sudah! Nyerah dech! Ya, kalau udah nyerahudah, harus gimana lagi? Tapi tak usah berkecil hati loch!

Mungkin bakat dan potensi kita memang bukan disitu. Caba cari yang lain. Aktivitas bermamfaat yang akan mngisi waktu luang kita yang kita miliki. Thomas alva Edison pernah berkata: “kesuksesan itu 1% intelegensi dan 99% tetesan keringat setelsah menglami kegagalan ribuan kali pada percobaan.
Itu artinya, bakat yang kita miliki tampa diimbangi oleh kemauan untuk mengubah keadaan diri, niscaya tidak akan banyak berarti.
Selamat mencoba……….!!!

Sudut Pandang

Rony seorang siswa SMU yang memiliki seorang adik yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Ketika jadwal sekolahnya siang hari, rony bias mengantar dan menjemput adiknya, dengan menggunakan motor ke sekolah. Namun kini setelah naik ke kelas 3, jadwalnya berubah lagi, sehingga ia tidak bias mengantar lagi adiknya ke sekolah.

Tiba-tiba muncul ide gima soal antar jemput itu bias terselesaikan, dan keamanan adiknya terjamin. Rony ingat ayah temannya yang tidak mempunyai pekerjaan. Rony usul pada orang tuanya agar membeli sebuah becak. Kendaraan itu akan diserahkan pada ayah temannya tiu dan ditugasi untuk mengantar jemput adiknya ke sekolah tiap hari.
 
Setelah selesai bertugas, bapak itu boleh mencari tambahan penghasilan lain dengan cara mencari penumpang. Perjanjian iotu disepakati, termasuk setelah satu tahun becak itu akan jadi milik si bapak. Sebaliknya, si bapak berkewajiban menjamin keselamatan sang adik. Dan becak itu hatus dihiasi bulu-bulu ayam berwarna-warni. Sang adikpun senang.
Satu lagi. Iwank bersama teman-temannya membuat sebuah kegiatan. Suatu hari, salah seorang kordinator acara membuat janji dengan seorang pejabat di wilayah yang akan dijadikan tempat acara. Tapi teman iwank itu tidak dating dan membuat sang pejabat marah karena diabaikan oleh teman iwank.
Pejabat itu menuntut dengan memberi dua alternafif pada panitia yaitu mengeluarkan coordinator acara dari kepanitiaan atau tidak akan memberi izin tempat acara ayng akan berlangsung.
Kemudian sang ketua panitia mencoba menghubungi koordinaror acara yang sedang berada di jalan. Dan menugasinya untuk segera ke tempat pejabat. Sang ketua panitia harus menimbang tiga factor secara bersamaan. Pertama, harus menyelamatkan acara; kedua, ia harus mampu menenangkan sang pejabat; dan yang ketiga, ia harus memperhatikan perasaan koordinaror acara tersebut jika dikeluarkan dari kepanitiaan.
Keputusan yang diambil ketua panitia itu adalah meminta kepada kordinaotor acara untuk menjelaskan duduk perkara yang terjadi pada sang pejabat, dengan sebenar-benarnya, sekaligus memohon maaf.
Kemudian, karena kesalahan dan kelalaiannya, maka ketua panitia memintanya untuk undur diru dari kepanitiaan. Sang ketua mengeluarkan surat keputusan yang dtandatangani oleh kordinator tersebut, dan dirinya diberi kesempatan untuk masuk dalam kepanitaan, dengan syarat harus menemui sang pejabat dan minta maaf, dan harus mendapat tanda tangannya.
Selanjutnya, sang kordinator menemuio sang pejabat. Ketika ia bertemu, ia langsung minta maaf. Ia juga menyesali kesalahannya. Ia menjelaskan bahwa keterlambatannya disebabkan ayahnya tiba-tiba sakit dan ia hatus dibawa ke rumah sakit, tak lupa ia mohon maaf karena tidak memberi kabar akan keterlambatannya. Sang pejabat langsung melampiaskan kemarahannya dengan kata-kata kasar, dan itu berlangsung hamper satu jam.
 
Si kordinator berkata “saya monta maaf atas segala kelalaian saya dan sekarang saya sudah diberhentikan dari kepanitiaan tempat saya belajar berorganisasi.” Senyap sesaat. Sang pejabat diam dan reda amarahnya. “pak, sekarang saya minta maaf dan mengakui kesalahan saya. Saya sangat membutuhkan permohonan maaf dari bapak agar saya bisa kembali menyelesaikan acara yang sebentar beberapa hari lagi akan dimulai…. Kiranya bapak bersedia menandatangani surat yang saya bawa ini, bahwa bapak telh memaafkan saya. “Sini saya tanda tangani” kata sang pejabat. Akhirnya ia dapat kembali bekerja. Dalam peristiwa ini, ketua menelamatkan tiga pihak. Inilah contoh keputusan bijaksana, keputusannya sangat tepat. Cerita ini adalah salah satu contoh kecerdasan yang berpegang pada prinsip, berfikir melingkar dan menggunakan radar hati.

Prasangka Negatif

Ketika les pelajaran matematika sedang berlangsung, tiba-tiba seorang murid datang terlambat. Pak gurupun langsung menegurnya, “saya kecewa sekali dengan kamu, kayaknya kamu nga’ peduli dengan les ini, padahal ini sangat penting mengingat ujian sebentar lagi akan tiba, Pus up 25”. Murid itu langsung pus up.

Setelah ia melaksanakan hukuman itu, dengan muka pucat, ia bekata dengan suara lirih “maaf, saya ingin menyampaikan bahwa seharusnya saya nggak bisa ikut les ini, tapi karena saya mengingat les ini sangat penting, saya mencoba untuk hadir.”

Matanya berkaca-kaca, “tadi malam, ibu saya mengalami kecelakaan. Saat ini ia sedang dirawat di ICU, dalam keadaan nga’ sadar. Jadi, tadi malam saya benar-benar nga’ bisa tidur karena menjaga ibu saya.”
Semua murid-murid lainnya langsung terperangah, mereka sudah berprasangka buruk dan terbelenggu oleh pikiran yang menganggap bahwa jika ada yang terlambat, berarti ia tidak disiplin.

Dilain peristiwa seorang kepala sekolah yang senantiasa melakukan sidak atau inspeksi mendadak. Suatu ketika ia melihat salah seorang siswa yang kakinya naik di atas meja. Ia berdehem berusaha memberi tahu bahwa dirinya tidak suka dengan sikap siswa itu. Tapi, siswa itu seolah tidak peduli dengan kehadirannya, sehingga ia marah dan langsung menendang mejanya.
Siswa itupun berteriak kesakitan, “aduh pak, mengapa ditendang meja saya? Kaki saya sedang patah karena jatuh dari motor sewaktu digonceng pergi ke sekolah tadi”. Terbayang donk betapa kaget kepala sekolah itu. Dia telah terjebak dengan prasangka bahwa jika kaki naik di atas meja adalah tidak kopan.
Ini karena lingkungan kita ikut serta berperan dalam memengaruhi cara berfikir kita. Apabila lingkungan kita pahit, maka kita pun jadi pahit, selalu curiga, dan sering sekali berprasangka negative pada orang lain. Pikiran negative kita terkadang semakin bertambah, dan kian menguat ketika informasi negative yang kita terima terus bertambah. Prasangka negative ini mengalir dan berubah menjadi sikap “defensive” dan tertutup, karena selalu beranggapan bahwa orang lain musuh berbahaya, sehingga kita tidak mau bergaul. Akibatnya kita tidak punya teman, tidak bias kerjasama dengan orang lain, bahkan tersingkir di tengah pergaulan.

Suara Hati Kita Sama

Suara Hati Kita Sama
Saya ingin mengajak kamu meluangkan waktu sejenak, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini lalu rasakan suara hati apa yang muncul:
1. kamu sedang makan di pinggir jalan, tiba-tiba seorang anak perempuan kecilo berusia lima tahun berdiri tepat di hadapanmu, menatap makanan yang kamu pegangdengan penuh harap. Suara hati apa yang muncul di hatimu saat itu?

2. bayangkan, saat kamu berjalan sendirian ditenagh taman indah, kamu melihat sebuah keluarga; ayah, ibu dan anaknya yang masih kecil dan lucu sedang bercengkrama dengan riang gembira. Suara hati apa yang muncul di hatimu saat itu?
3. di sebua daerah terjadi musibah banjir yang banyak memakan korban, ada dorongan apa di hatimu?
4. kamu sedang berada dalam kemacetan lalu lintas, tiba-tiba di belakang kamu ada mobil yang terus menerus membunyiakan klakson. Suara hati apakah yang muncul di hatimu?
5. kamu sedang berada dalam kelas yang bersih dengan lantai yang mengkilat, tiba-tiba kamu melihat sebuah kertas kotor didekat kakimu. Suara hati apa yang muncul di hatimu?
6. kemudian ada teman kamu yang membuang sampah seenaknya di sana, suara hati apa yang muncul di hatimu?
7. ketika sedang ujian, teman kamu ada yang memberikan contekan ke kamu, suara hati apa yang muncul saat itu?
Berikut akan kami kemukakan jawaban-jawaban suara hati yang mungkin sesuai dengan suara hatimu:
1. jawaban nomor satu adalah suara hati yang mendorong kamu untuk “ingin memberi” apa yang sedang kamu makan.
2. jawaban nomor dua adalah suara hati “kasih dan saying”, saat menangkap rona kebahagiaan serta kasih sayang di wajah-wajah mereka.
3. awaban nomor tiga adalah suara hati yang mengatakan bahwa kamu ingin menolong korban banjir.
4. jawaban nonmor empat adalah suara hati yang mengatakan “bersabarlah!”.
5. jawaban nomor lima adalah suara hati “ingin bersih” sehingga kamu merasa “perlu” memungut sampah itu.
6. jawaban nomor enam adalah dorongan suara hati untuk :memelihara” di mana kamu marasa “perlu” untuk melarang teman kamu membuang sampah atau memungut dan membuangnya ke dalam tong sampah.
7. jawaban nomot tujuh adalah dorongan suara hati untuj “jujur”.
Loh kok tahu? Ketahuilah sobat, suara hati yang kamu rasakan itu, sesungguhnya sama dengan yang dirasakan oleh manusia di seluruh dunia. Baik orang kaya, miskih, penganut agama apapun, suku apapun namanya, akan merasakan suara hati yang sama, jikalau berada dalam kondisi zero atau fitrah.

Kerikil-kerikil Ababil

Ya…. Itu masalahnya kita dengan anak-anak Palestina emang berbeda dipisahkan oleh ruang dan waktu.
Antara kita dengan anak Palestina terbentang daratan luas sekali, tapi sebetulnya kita punya rasa; kita punya cinta; dan kita punya luka yang sama dengan mereka.
Hai fren….. mereka siap menggelorakan semangat jihat untuk mengusir serdadu-serdadu Israel dengan “kerikil-kerikil ababil” yang siap menghujani “gajah-gaah Abrahah.”

Kamu jangan cuek menyaksiakn kejadian itu. Kalo mereka mengusir serdadu Israel yang berstatus Yahudi, kita bias usir produk Yahudi dari rumah kita. Gimana teman-teman ( waduh mas, piker-pikir dulu).
Coba kira renungkan sejenak, ketika anak Palestina meregang nyawa ditembus peluruh zionis yahudi, kita lagi sedang ngapain?
Juga ketika saudara kita menderita di pengungsian akibat diusir dari negeri sendiri, kita sedang berbuat apa?
Lalu di mana rasa kepedulian kita terhadap saudara kita???

Jangan Hanya Bengong Donk!!!

Eh, ngomong-ngomong tau nga’ sich negri yang namanya Palestina? Palestina, you know? Yang selalu rebut dengan Israel itu ya….???

Bukan rebut, tapi berjuang untuk membela diri, sebab bajinga tengik (Israel) itu,yang telah merampas tanah mereka sejak tahun 1948. lamakan udah 3 thn setelah kemerdekaan negri kita.

En sekedar tau palestina adalah Negara pertama yang mengakui k3merdekaan negri kita. Oleh karrena itu kita mesti membalas kebaikan mereka dengan dukungan sepenuh hati. Harus penuh loh…. Nga’ boleh setengah.

Siapa lagi yang akan menolong mereka? Ketidak pedulian penguasa Arab lebih disebabkan katakutannya pada Amrik.
Jadi emang pada pengecut juga pemimpin-pemimpin Arab itu.
Kasian banget rakya Palestina. Hai fren… bayangkan jika kamu punya segudang harapan, tapi tiba-tiba harapan itu buyar dan lenyap kemana.
Atau kamu punya impian yang begitu indah, tapi kemudian tak pernahy menjadi kenyataan. Menyakitkan bukan??
Nah realita inilah yang kini harus diterima ana-anak Palestina. Betapapun getirnya ditelan. Karena hidup memang tak selamanya bias memilih.
Coba dech merenung sejenak, ketika anak Palestina meregang nyawa ditembus peluruh Israel, kira-kira kita sedang apa? Main PS?, main internet?, lagi santai-santai nonton TV? atau malah sedang tidur-tiduran.???
IRONIS BUKAN!!!

Mengentaskan Buta Aksara Dengan Infak

Baca tulis merupakamn gerbang dunia. Dengan membaca dan menulis, seseorang dapat melihat dunia dengan segala perkembangannya. Dengan sendirinnya, orang tersebut juga memiliki kesempatan untuk menguasai ilmu pengetahuan. Sehingga dapat mengembangan potensi dirinnya untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

Namun ternyata jumlah masyarakat buta aksara cukup banyak. Tak hanya di Indonesia, tapi juga di belahan dunia lainnya. Hal ini sangat ironis melihat tantangan kedepat semakin berat.
 

Di Indonesia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2005, bahwa umur diatas 15 thn setidaknya14,59 juta buta aksara. Hal ini diperparah dengan minimnya anggaran pemerintah untuk pendidikan.
Tak dapat dipungkiri ada factor-factor lain yang menyebabkan orang menjadi buta huruf, seperti kemiskinan. Apalagi mengingat tingginya biaya pendidikan. BPS mencatat, angka kemiskinan di Indonesia tahun 2005 sebanyak 35,1 juta jiwa, penduduk hampir miskin 26,2 juta jiwa. Sedangangkan pengangguran mencapai 40,4 juta jiwa. Sungguh “luar biasa”.
Andaikan setiap orang yang ada di Indonesia ini menyisihkan uangnya Rp.100/ orang saja untuk dialokasikan ke pendidikan, berapa banyak uang yang terkumpul.
Jika garaka yang seperti ini digulirkan secara berkala, maka bangsa kita pasti dapat keluar dari berbagai masalah, tak terkecuali masalah buta aksara. Namun sayangnya, kesadaran seperti ini masih sangat minim. Setiap orang masih memikirkan kehidupan pribadinya tampa ambil pusing dengan kehidupan orang lain, meskipun itu adalah saudara seimannya.

Berkhitan dapat mengurangi resiko AIDS

Dalam Islam, khitan wajib hukumnya bagi pria. Hal ini untuk menjaga kesucian dan kesehatan. Dan ternyata hasil penelitian membuktikannya. Studi itu menyatakan bahwa, pria yang berkhitan memilki peluang selamat dari virus HIV/AIDS lebih kecil dibanding dengan mereka yang tidak khitan.

Penelitain yang dilakukan oleh Nasional Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) di Kenya dan Uganda itu melibatkan 7.780 pria. Di Kenya dari 65 responden yang terlibat 22 orang telah khitan dan 43 tidak. Di Uganda 22 dikhitan dan 47 tidak.

Studi berlangsung sejak September 2005 sampai pertengahan 2007. Namun, dihentikan setalah memperoleh hasil signifikan. Di Kenya resiko terjangkiti HIV berkurang hingga 53%, sedang di Uganda 48%. Di Afsel juga menunjukkan hasil serupa, terjadi pengurangan sampai 60% resiko rerjangkit HIV pada pria yang berkhitan.
Ini dikarenakan dibekas bagian yang dikhitan tidak mudah terinfeksi HIV. Virus HIV bias berkembang dilapisan dalam kulit. Namun jangan lupa, ada syarat yang lain yang tidak boleh dilupakan, yakni perintah untuk menjaga kemaluan alias menjahui zina. Denagn ini insyaallah AIDS tak akan mendekat.

Ketika Bersedekah jadi Menakutkan

Bersedekah seharusnya menjadi ibadah yang menyenangkan. Namun hal itu tidak dapat dirasakan oleh sebagian unat Islam di Amerika Serikat (AS). Apa pasal? Mereka tak mau bersedekah lantaran khawatir dituding dan dijerat hokum, karena danggap membantu terorisme.

Perserikatan Kebebasan Sipil Amerika (ACLU)itu, mengungkapkan”pemberlakuan Undang-Undang tentang pendanaan terorisme telah memberi efek menakutkan bagi umat muslim. Umat Islam yang bersedekah telah diintrogasi mengenai sumbangan yang mereka berikan.
Isu lainnya, saat ini tengah dilakukan pembekuan yayasan dan asetnya. Penegak hokum menolak untuk memastikan apakah dana tersebut akan diaktifkan lagi. Juga penegak hokum local dan federal memata-matai umat Islam yang beribadah dan menyumbang masjid. FBI hingga kini menyakan tidak akan berhenti memata-matai masjid.
Masalahnya adalah bila semua orang dari kita tidak turut membantu anak yatim di Palestina, Irak, Afganistan dan ditempat-tempat lainnya, siapa lagi yang peduli terhadap mereka? Apakah mereka tidak layak disebut sebagai manusia yang perlu dibantu???

Bukti ketimpangan hokum Indonesia

Pernakah kita mendengar kasus mbah minah? Masih ingatkah kita? Seorang nenek tua yang akhirnya dituntut penjara 1,5 bulan karena dituduh mencri kakau 3 buah atau kalau dirupiahkan Rp.2.000.
Tragedy hokum mbah minah kia membuka tabir ketidak adilan hokum di Indonesia. Hanya gara-gara iga buah kakau, orang miskin seperti mbah minah diganjar 1,5 bulan penjara.

Dengan alasan menegakkan hokum positif. Sebaliknya, hokum tiba-tiba menjadi rumit dan berbelit ketika dibelakukan terhadap para pejabat/pengusaha.
Kasus Anggodo Widjojo misalnya, dimata rakyat sudah cukup bukti untuk menjadikannya tersangka. Tapi hingga kini tak tersentuh hokum. Bandingkan pula dengan Robert Tantular,terpidana kasus bank Century. Ia hanya divonis 4 thn penjara.
 

Robert Tantular telah menggarong dana yang jika dijumlahkan sebesar Rp.316,3M. coba bandingkan dengan hokum mbah minah 1,5 bln penjarajara gara-gara barang senilai Rp.2.000, maka seharusnya Robert Tantular dihukum 406,46 juta bulan atau 33,38 juta tahun.
Disnilah letak ketidak adilan itu, para pejabat berdasi menikmati fasilitas penjara sesuai keinginannya. Lagi-lagi rakyat kecil harus rela menjadi objek penderita. Mareka menderita karena ketidakadilan. Negara BENAR-BENAR DZALIM…

 

NETWORKEDBLOGS

MITRA LINK

WIDGEO

    blog-jasri.blogspot.com-Google pagerank,alexa rank,Competitor

TUKAR LINK

SAHABAT

al-Ilmu Naafi' © 2012 | Template By Jasriman Sukri