Ketika Aku Rindu Menikah

Aku rindu menikah….!!!!!!

Saudara ku benarkah ini?

Di setiap kita bertemu pasti yang kita bahas adalah seputar itu. "MENIKAH". Saudara ku, aku pun merasakan hal yang sama. Ketika umur kita sudah menginjak kepala dua, hampir tiga mungkin namun roman – roman menikah masih jauh dari mata kita. Saudara ku, mungkin kita selalu merasa cemburu dan kerap iri, ketika melihat saudara kita yang lain telah menggenapkan separuh diennya, padahal mereka baru saja hijrah disini, mereka baru saja mengenal Islam belakangan ini. Sedang kita yang sudah bertahun - tahun tak kunjung mendapatkan itu.

Aku rindu menikah….!!!!!!!!!!

Saudara ku, mungkin kita mulai bosan dengan kesendirian ini. Di saat tugas dakwah yang kian membuntuti belum lagi msalah – masalah pelik pribadi yang terus mengerogoti pikiran dan perasaan ini, namun lagi lagi kita akan menemui kata "Sabar ya…” dari nasehat saudara kita yang lain pada saat kita curhat tentang masalah kita. Huh! Bosan..
Dan kita pun kadang sudah menemukan jawaban dari semua kesendirian ini. Coba lihat diri kita hari ini? Sudah baikkah? Atau mungkin kita sekarang sedang larut oleh kemaksiatan yang tak kita sadari, emosi yang kerap merajai hati sampai kita sudah tak merasa menjadi hamba yang futur tapi justru bangga dengan keadaan yang sekarang ini.


Saudara ku, masih ingat janji Allah dalam surat Al Ahzab ayat 35  
''Sungguh Laki – laki dan perempuan muslim, laki – laki dan perempuan mukmin, laki – laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatanNya, laki – laki dan perempuan yang benar, laki – laki yang sabar, laki – laki dan perempuan yang sabar, laki – laki dan perempuan yang khusyuk, laki – laki dan perempuan yang bersedekah, laki – laki dan perempuan yang yang berpuasa, laki – laki dan perempuan yang memelihara kehormatan, laki – laki dan perempuan yang memelihara kehormatan, laki – laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.''

Saudara ku, sudah seberapa sabarkah kita? Sudah seberapa taatkah kita? Sudah seberapa rajinkah kita berpuasa? Sudah seberapa khusyukkah kita? Sudah sejauh mana kita memelihara kehormatan diri?

Saudara ku, coba bayangkan jika kita menikah hari ini pada saat kita masih futur, buruk dan jauh dari Allah? Sudah terbayangkah laki – laki yang akan menjadi pendamping kita? Pasti tidak kan jauh dari keadaan kita. Apa yang kita lakukan akan berbalik pada diri kita, apa yang kita beri itulah yang kan kita terima. Ada pesan yang mungkin bisa kita renungi:
Aku minta pada Allah bunga yang cantik tapi Dia memberiku kaktus berduri, aku minta pada Allah hewan mungil yang lucu tapi Dia member ulat berbulu. Aku sedih.Aku kecewa. Kenapa begini? Namun lama – kelamaan, kaktus berduri itu berbunga menjadi sangat indah dan ulat berbulu itu berubah menjadi kupu – kupu yang cantik dan menawan. Kadang kita terluka dan sakit atas keadaan kita, padahal Allah sedang merajut kebahagiaan untuk kita. Begitulah Allah, Dia tahu apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.” .


Ukhti yang shalihah, Allah tahu yang terbaik bagi kita. Mungkin kita belum menemukan siapa pemilik tulang rusuk ini, karena Dia ingin kita memperbaiki diri. Dia ingin kita menjadi hamba yang benar – benar shalihah dalam Islam ini, tak ada kata – kata lain selain sabar, semoga Allah masih membimbing langkah kita dan terus diistiqomahkan di jalan ini.
Amin…. 

{ 2 Comment... Skip ke Box Comments }

Obat Sakit 2011 said...

aku juga sangat rindu menikah sobatku...
tapi sama siapa..

Multibrand said...

Wah saya sudah menikah jadi tidak rindu nikah.

Semoga anda menemukan pasangan yang cocok.

 

NETWORKEDBLOGS

MITRA LINK

WIDGEO

    blog-jasri.blogspot.com-Google pagerank,alexa rank,Competitor

TUKAR LINK

SAHABAT

al-Ilmu Naafi' © 2012 | Template By Jasriman Sukri