TIDUR VS MATI

Ketika tidur, kita pun harus ingat bahwa tidur adalah saudaranya mati. Oleh karena itulah pada saat ingin tidur usahakan kita banyak istigfar.
Kita sering menganggap bahwasanya ketika tidur, kita bisa menjamin bahwa besok kita masih bisa menikmati udara pagi, cahaya matahari, serta kicauan burung. Padahal tiada seorangpun bahkan jin dan malaikat pun tidak bisa menjamin bahwa besok paginya kita masih hidup.

Betapa banyak dan seringnya kejadian disekitar kita, mereka yang hari ini sehat besoknya sudah tiada. Malam masih bercengkrama, besoknya sudah tak bernyawa.
Abu Darda Berkata “barangsiapa yang banyak mengingat kematian, dia sedikit bergembira dan sedikit pula rasa dengkinya.”
Umar Bin Abdul Aziz berkata “seandainya hatiku berhenti mengingat kematian meskipun sekejap, pastilah rusak hatiku ini.”
So, tiada salah dan jeleknya jika kita senantiasa mengingat mati. Mengingat mati bukan berarti harus menjadikan diri kita lemah. Jusru dengan mengingat mati, kita harus lebih bersemangat mnghadapi hidup. Kok bisa? Ya iya lah…..!!!!

{ 0 Comment... Skip ke Box Comments }

 

NETWORKEDBLOGS

MITRA LINK

WIDGEO

    blog-jasri.blogspot.com-Google pagerank,alexa rank,Competitor

TUKAR LINK

SAHABAT

al-Ilmu Naafi' © 2012 | Template By Jasriman Sukri