Sebagai
orang Islam, kita tanpa keraguan mengakui bahwa dalam Injil ada tiga jenis
kesaksian berbeda yang dapat dikenali tanpa memerlukan pelatihan khusus apapun,
yaitu:
- Di dalam Injil Anda dapat mengenali apa yang mungkin digambarkan sebagai "Firman Tuhan".
- Anda juga dapat melihat apa yang digambarkan sebagai "Perkataan Nabi Tuhan".
- Dan Anda akan mengamati bahwa Injil adalah catatan dari para saksi yang melihat atau yang mendengar, atau tulisan seseorang berdasarkan cerita orang. Yang seperti itu adalah "Perkataan Sejarawan".
Anda
tidak perlu mencari contoh-contoh dari berbagai jenis bukti yang berbeda di
dalam Injil. Kutipan berikut akan memperjelas hal tersebut:
Tipe pertama:
- "Aku akan membangkitkan seorang Nabi bagi mereka . . . Aku akan menaruh Firman Ku . . . dan ia akan mengatakan kepada mereka segala apa yang Ku perintahkan kepadanya." (Injil - Ulangan 18: 18).
- "Aku, Akulah Tuhan, dan tidak ada juru selamat selain daripada-Ku." (Injil - Yesaya 43: 11).
- "Berpalinglah kepada Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Aku-lah Allah dan tidak ada yang lain." (Injil - Yesaya 45: 22).
Perhatikan
kata ganti orang pertama (yang diberi tekanan) dalam referensi di atas, dan
tanpa kesulitan Anda akan menyetujui bahwa redaksi pernyataan tersebut
sepertinya layak sebagai firman Tuhan.
Tipe kedua:
- "... Yesus berseru dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" (artinya: Allah Ku, Allah Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?...." (Injil - Matius 27: 46).
- "Jawab Yesus kepadanya, 'Hukum yang utama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita adalah Tuhan yang Esa'... " (Injil - Markus 12: 29).
- "Jawab Yesus kepadanya: 'Mengapa kau katakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain daripada Allah saja'..." (Injil - Markus 10: 18).
Bahkan
seorang anak kecil pun dapat menegaskan bahwa: Yesus "berseru," Yesus
"menjawab," dan Yesus "berkata," adalah perkataan dari
orang yang dijadikan utusan-Nya, yaitu perkataan Nabi Tuhan.
Tipe ketiga:
"Dan
dari jauh, Ia (Yesus) melihat pohon Ara yang sudah berdaun. Ia (Yesus)
mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia (Yesus) mendapat apa-apa pada pohon
itu. Tetapi waktu Ia (Yesus) tiba disitu, Ia (Yesus) tidak mendapat apa-apa
selain daun-daun saja, ..." (Injil - Markus 1 1: 13).
Kesaksian
tipe ketiga ini banyak terdapat di dalam Injil, yaitu kata-kata orang ketiga.
Perhatikan kata ganti kepunyaan yang telah diberi penekanan, itu semua bukanlah
Firman Tuhan atau Perkataan Nabi-Nya, tetapi "perkataan sejarawan".
Amatlah
mudah bagi seorang muslim membedakan ketiga tipe redaksi dari bukti di atas,
karena semua itu juga terdapat dalam kepercayaannya. Dibanding pengikut agama
lain, seorang muslim paling beruntung karena berbagai macam catatan tersebut
terdapat dalam kitab yang terpisah!
Pertama: Tipe pertama --Firman Tuhan-- ditemukan
dalam kitab yang disebut Kitab Suci Al-Qur'an.
Kedua: Tipe kedua --Perkataan Nabi Tuhan--,
(Mu-hammad Shallallahu Alaihi wa Sallam) dicatat di dalam kitab yang disebut
Hadits.
Ketiga: Bukti tipe ketiga ini berlimpah-limpah
jumlahnya dalam berbagai buku sejarah Islam yang berbeda, beberapa ditulis oleh
orang-orang berpengetahuan yang dapat dipercaya, dan yang lainnya ditulis oleh
orang-orang yang kurang dapat dipercaya, tetapi umat Islam dianjurkan menyimpan
kitab-kitab tersebut dalam buku yang terpisah!
Umat
Islam menjaga ketiga tipe tersebut secara terpisah, sesuai tingkatan sumbernya,
dengan tidak menyamakannya. Sebaliknya, Injil berisi campuran berbagai
literatur, yang berisi hal-hal yang memalukan, mesum dan cabul --semua dalam
sampul yang sama. Seorang Kristen terpaksa mengakui persamaan spiritual
terhadap semuanya, dan ini menyebabkannya menjadi tidak beruntung.
{ 6 Comment... Skip ke Box Comments }
klw masalah ini saya setuju ajah deh, emang spt itu kenyataanya. byk sekali perbedaan antara injil satu dengan satunya. Firman tuhan tidak akan pernah salah, dan abadi sepanjang masa. tp kenapa di injil selalu ada koreksi setiap tahunnya? apakah firman tuhan sudak tidak relefan ?
klw masalah ini saya setuju ajah deh, emang spt itu kenyataanya. byk sekali perbedaan antara injil satu dengan satunya. Firman tuhan tidak akan pernah salah, dan abadi sepanjang masa. tp kenapa di injil selalu ada koreksi setiap tahunnya? apakah firman tuhan sudak tidak relefan ?
ya karena sesuaikan dg selera jamaat, hehehe
Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja." (Mark 13:32)
Ayat alkitab tidak menyata tentang Yesus tidak memberitahu soal hari kiamat, tapi jelas menyatakan dia tidak tahu . Maka persoalan timbul , apakah tiga tuhan sama darjatya? atau Sang bapa sahaja yang teragung memandang kan pengetahuan sang bapa melangkaui Yesus?
Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah (Sang bapa?) saja. (Mark 10:18)
Jelas Yesus bukan Allah dan tidak setanding Allah
Islam sahaja yang Allah redha lain2 agama Allah tolak dan tidal redha.
Post a Comment