Sebuah Fenomena Kudung Gaul

Dengan penuh percaya diri, seorng wanita muda berjalan menyusuri trotoar jalan besar di Bandung. Langkahnya gontai dengan ayunan kaki yang diatur sedemikian rupa, layaknya seorang pragawati. Kerudung warna melenium dengan sedikit aksesoris, mlilit hinga lehernya seolah memberikan citra tersendiri sebagai remaja muda masa kini.
Banjunya yang super ketat mempelihatkan lekuk-lekuk tubuhnya. Sesekali pusarnya “terpaksa” ditampakkan mengingat bajunya terlalu kecil.

Celana yang dikenakan pun tak jauh beda, terbuat dari bahan halus. Ini memang sengaja dipakai agr seluruh bagian pinggul, pantat, paha, terbentuk dengn sempurna. Ketika naik angkot terlihat dengan jelas bagian pinggulnya terbuka dan celana dalamnya terlihat lebih tinggi dari celana pangjangnya.
Wanita itu tidak sendirian, di pojok pertokoan, berkerumun segerombol remja lain dengan pakaian yang nyaris sama. Namun bedanya mereka kaos dan celana jeans kett dengan sandal hak tinggi. Fenomena ini tenyata, bukan didominasi oleh kaula muda saja, tapi sebagian ibu-ibu atau tante-tante tak ketinggalan ikut larut mengikuti mode.
Itulah fenomena remaja Islam modern dengan jilbabnya yang khas. Jilbab model seperti ini mereka sebut “kudung gaul, atau gaya selebritis.” Entah siapa yang pertama kali memulai.
Dari cerita di atas, nampak bagaiman seseorang yang berkerudung menjadi pust perhatian dan sasaran mata keranjang. Tentu hal ini akibat adanya pelanggarang yang dilakukan wanita tersebut. Karena jilbab yang sesunguhnya justru menjaga wanita dari godaan laki-laki.
Jilbab berfungsi menjaga nafsu birahi laki-laki yang biasanya bangkit melihat aurat wanita. Tak heran jika jilbab yang sebenarnya menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.

{ 0 Comment... Skip ke Box Comments }

 

NETWORKEDBLOGS

MITRA LINK

WIDGEO

    blog-jasri.blogspot.com-Google pagerank,alexa rank,Competitor

TUKAR LINK

SAHABAT

al-Ilmu Naafi' © 2012 | Template By Jasriman Sukri