Bible dan Al-Qur'an Melarang Makan Babi

Bible dan Al-Qur'an Melarang Makan Babi Bible dan Al-Qur'an, keduanya, melarang dari memakan babi. Orang muslim juga meyakini larangan ini sebagai suatu dosa. Bagaimanapun juga, mayoritas pembaca Bible (Injil -pent) mengatakan, "Kami tidak mengetahui dimana kami mendapati teks larangan itu di dalam Bible?!!" 

Dalam buku Leviticus, Bab 11, v 7: "it is recorded that God declares the pig to be unclean for believers" [disebutkan bahwa Allah telah menyatakan Babi (Khinzir, dalam bahasa Arab -pent) tidak baik untuk orang-orang yang beriman] Dan pada bait ke 8, Allah berfirman: "You must not eat their meat or touch their carcasses; they are unclean for you" Kamu tidak boleh makan daging atau menyentuh sembelihan mereka, mereka tidak baik untukmu." Perintah ini diulang pada Deuteronomy 14: 7 - 8; juga dalam Isaiah 65: 2 - 4, dan pada 66:17 Allah memberitahukan sebagai suatu peringatan kepada orang yang memakan babi. 

Sebagian orang merasa bahwa larangan ini berasal Allah, akan tetapi mereka mengatakan bahwa mereka boleh atau bisa makan daging babi karena St. Paul (Sri Paus -pent) mengatakan bahwa semua makanan adalah bersih atau bagus dalam suratnya kepada Romans 14:20. St. Paul mengatakan hal ini (semua makanan adalah baik -pent) karena ia meyakini (sebagaimana yang ia tulis dalam surat kepada Ephesians 2: 14 - 15) bahwa Yesus telah membatalkan hukum yang berkenaan dengan semua perintah dan aturan itu. Dia menunjukkan, bagaimanapun juga, akan kesalahfahaman tentang Yesus. 

Dalam Gospel According to Matthew 5: 17 - 20, Yesus diberitakan memiliki perkataan yang sangat kontadiktif ketika mengatakan: "Do not think that I have come to abolish the Law ...." "Jangan berfikir bahwa aku datang untuk menghapuskan hukum ..." Yesus ketika pergi pada keputusan ini (pada vait ke 19) menyampaikan kepada semua orang yang hendak merusak perintahnya yang terkecil dan mengajarkan orang lain dengan cara yang benar. Dia juga memuji keputusannya, siapa yang ingin melaksanakan dan mengajarkan satu perintah terkecilnya. Satu dari perintahnya itu, sebagaimana kita ketahui, adalah berhenti dari memakan babi." Hal ini mengapa pengikut kebenaran Yesus, mendukung ajarannya itu, tidak membiarkan satu makanan yang tidak baik satupun, seperti babi memasuki mulut mereka, itulah mengapa Peter, pemimpin diskusi, bisa mengatakan: "I have never eaten anything impure or unclean" (Acts of the Apostles, ch. 10, v.14) Aku tidak pernah memakan makanan apapun yang tidak bersih dan tidak baik." 

Lima bab berikutnya, pada Act of the Apostles, 15: 29, kita akan temukan bahwa diskusi asli tetap berbeda antara makann yang baik/bersih dan yang tidak baik/tidak bersih. Dan pada saat ini Paul setuju dengan mereka. Enam bab berikutnya, pada Bab 21, v. 25, keputusan mereka untuk mewajibkan makanan setiap hari kepada orang-orang yang beriman adalah disebutkan tanpa kecuali. Dan pada saat itu, Paul ditantang untuk membuktikan bahwa dirinya sepakat dengan mereka; dan dia pun menunjukkan persetujuan dirinya dengan mereka dengan penuh persetujuan (memakan makanan itu -pent) Apa yang tersisa, berikutnya, bahwa Yesus alaihis salam, memberikan keputusan akhir tentang daging babi. 

Diskusi tersebut juga memastikan hal ini, dan juga mengharuskan orang-orang yang beriman kepadanya (kepada Yesus). Hal inilah yang dilalaikan yang mesti diingatkan dan diinformasikan kembali bahwa aturan ini adalah dari Allah. Ini adalah satu sebab kenapa Allah mengirimkan hukum akhirnya kepada Nabinya yang terakhir, Muhammad. 

Allah berfirman:
 يأهل الكتاب قد جاء كم رسولنا يبين لكم كثيرا مما كنتم تخفون من الكتاب ويعفوا عن كثير، قد جاءكم من الله نور وكتاب مبين (المائدة: 15) 

Wahai Ahli kitab, sungguh telah datang utusan Kami kepada kalian, yang menjelaskan kepada kalian tentang banyak hal yang sudah kalian sembunyikan dari Al-Kitab, dan banyak pula yang kalian biarkan, telah datang dari Allah cahaya dan kitab yang nyata (Q.S. Al-Ma'idah: 15) *** 

Penerjemah: Abu Muhammad ibn Shadiq

{ 5 Comment... Skip ke Box Comments }

Unknown said...

Islam jelas mengharamkan, krn mengikuti sunnah Rasulullah, ttp dlm agama kristen bukanlah Nabi Isa As yg di jadikan panutan, melainkan paulus tarsus. bener kan mas? heee

Unknown said...

Islam jelas mengharamkan, krn mengikuti sunnah Rasulullah, ttp dlm agama kristen bukanlah Nabi Isa As yg di jadikan panutan, melainkan paulus tarsus. bener kan mas? heee

Mak Wardah said...

Saya suka baca blog ini kerana banyaknya ilmu, terima kasih pemunya blog. Allah sayang kamu!

Yoanns Yuana said...

terimaksih ataz komen posistifnya, menjadi motivasi buat ane

Unknown said...

Babi adlh makanan kesukaaaan kriistieen..?

 

NETWORKEDBLOGS

MITRA LINK

WIDGEO

    blog-jasri.blogspot.com-Google pagerank,alexa rank,Competitor

TUKAR LINK

SAHABAT

al-Ilmu Naafi' © 2012 | Template By Jasriman Sukri