Agar tidak terjerumus dalam kubangan maksiat yang membuahkan penyesalan tiada terperihkan, lakukanlah langkah-langkah berikut ini;
Pertama, jangan memulai perbuatan maksiat. Ibnu Qayyim berkata, "Lawanlah lintasan itu! jika dibiarkan, ia akan menjadi fikrah (gagasan). lawanlah fikrah itu! jika tidak, ia akan mernjadi syahwat. perangilah syahwat itu! jika tidak, ia akan menjadi azimah (Hasrat). Apabila ini juga tidak dilawan, ia akan berubah menjadi perbuatan, dan jika perbuatan itu tidak anda temukan lawannya, maka ia akan menjadi kebiasaan. dan setelah itu sulit bagimu meninggalkannya."
Kedua, menjernihkan hati. menjernihkan hati diawali dengan zuhud. Ibrahim bin Adham berkata, "Dengan tiga perkara: 1) saya melihat keadaan kubur yang mengerikan sedang belum kudapati pelipur. 2) saya melihat sebauh jalan yang panjang sedang belum kumiliki bekal. 3) dan saya melihat Allah yang Maha Perkasa mengadili, padahal saya belum memiliki hujjah (argumentasi)."
Ketiga, bertaubat. Dzun nun al-Misri berkata, "Setiap anggota tubuh manusia ada jatah taubatnya; 1) tauabtnya hati dengan meninggalkan hal-hal yang dilarang. 2) taubatnya mata dengan menundukkan pandangan dari hal-hal yang haram. 3) taubatnya kedia tangan dengan meninggalkan penggunaan sesuatu yang bukan haknya. 4) taubanya kedua kaki dengan meninggalkan usaha berjalan ke tempat-tempat yang membuat lalai kepada Allah. 5) taubatnya perndengaran dengan tidak menyimak kebatilan. 6) taubatnya kemaluan degan berhenti berbuat keji."
{ 0 Comment... Skip ke Box Comments }
Post a Comment